(Tugas 5 : Analisis Laporan Keuangan)
Dosen : Asriani Junaid,SE.,M.Si.Ak
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PER 31 DESEMBER 2010,2011, dan 2012
(ANALISIS RASIO LIKUIDITAS,RENTABILITAS DAN SOLVABILITAS)
OLEH :
NURAENI
LUCIANA (11179336)
RINI
WAHYUNI SUKRI (11179337)
A.
NINGRAT KUSUMA WARDHANI (11179339)
IRA
PARAMITA (11179340)
SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN MAKASSAR
TAHUN
AJARAN
2013/2014
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat
Allah S.W.T, karena berkat rahmat dan hidayahNya lah sehingga kami semua diberi
kesehatan dan kesempatan guna untuk menyelesaikan makalah ini dengan
sebaik-baiknya. Tak lupa pula kita kirimkan salam dan shalawat kepada junjungan
kita Nabi Besar Muhammad S.A.W, karena telah membawa kita dari zaman jahiliyah
ke zaman sekarang ini.
Adapun judul dari makalah ini adalah “ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RENTABILITAS/ PROFITABILITAS DAN
SOLVABILITAS OLEH PT BANK Tbk” yang
berisi tentang Profil perusahaan, Laporan Keuangan, dan kesimpulan Analisis
Rasio berdasarkan standar Bank Indonsia.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca.
Sekian dan terima kasih
Makassar,
Februari 2014
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Profil Bank BRI
Bank Rakyat Indonesia
(BRI) adalah salah satu Bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada
awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden
Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank
der Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi
Purwokerto", suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang
berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut berdiri tanggal 16 Desember
1895di Purwekerto pada masa Hindia Belanda, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran
BRI.
Pada
periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun
1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di
Republik Indonesia. Dalam masa perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan
BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia
Serikat. Pada waktu itu melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuklah Bank
Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani
Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij (NHM). Kemudian berdasarkan Penetapan
Presiden (Penpres) No. 9 tahun 1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank
Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan.
Setelah
berjalan selama satu bulan, keluar Penpres No. 17 tahun 1965 tentang
pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan
baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan (eks BKTN)
diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural,
sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor (Exim).
Berdasarkan
Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang-undang Pokok Perbankan dan
Undang-undang No. 13 tahun 1968 tentang Undang-undang Bank Sentral, yang
intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank
Negara Indonesia Unit II Bidang Rular dan Ekspor Impor dipisahkan masing-masing
menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia.
Selanjutnya berdasarkan Undang-undang No. 21 tahun 1968 menetapkan kembali
tugas-tugas pokok BRI sebagai bank umum.
Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan
Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi perseroan terbatas. Kepemilikan
BRI saat itu masih 100% di tangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun
2003, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menjual 30% saham bank ini,
sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., yang
masih digunakan sampai dengan saat ini.
Kantor Pusat :
Gedung BRI Jl. Jenderal Sudirman Jakarta 10210
Indonesia
Tlp.
: (62-21) 2510244, 2510254, 2510264, 2510269, 2510279
Facs.
: (62-21) 2500065, 2500077
VISI BRI
Menjadi bank komersial terkemuka
yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah.
MISI BRI
Melakukan kegiatan perbankan
yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan
menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat. Memberikan pelayanan
prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar luas dan didukung
oleh sumber daya manusia yang profesional dengan melaksanakan praktek good
corporate governance. Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak
yang berkepentingan.
1.2
Bidang usaha
Bank BRI sampai saat ini memfokuskan diri untuk melakukan pelayanan kepada
masyarakat kecil seperti memberikan fasilitas kredit kepada golongan pengusaha
kecil. Kini bank tersebut telah memiliki unit kerja yang berjumlah 4.447 buah,
yang terdiri dari 1 Kantor Pusat BRI, 12 Kantor Wilayah, 12 Kantor Inspeksi
/SPI, 170 Kantor Cabang (dalam negeri), 145 Kantor Cabang Pembantu, 1 Kantor
Cabang Khusus, 1 New York Agency, 1 Caymand Island Agency, 1 Kantor Perwakilan
Hongkong, 40 Kantor Kas Bayar, 6 Kantor Mobil Bank, 193 P.POINT, 3.705 BRI UNIT
dan 357 Pos Pelayanan Desa.
Produk dan Jasa Layanan Bank PT.
Bank Rakyat Indonesia meliputi :
1.3Pemegang Saham
Bank BRI
memiliki total saham sebanyak 56,75% yang dikelola Pemerintah Indonesia dan
43,25% lainnya oleh Publik baik individu ataupun institusi. Kini bank tersebut
telah mempunyai kantor pusat di Jakarta.
1.4Penghargaan
Bank BRI
mendapatkan penghargaan sebagai Bank Umum Terbaik 2013 pada
kategori Bank dengan aset diatas Rp.100 Triliun peringkat berikutnya
diraih oleh Bank BCA dan Bank Mandiri. Penghargaan ini diserahkan oleh Ketua
Ikatan Bankir Indonesia Zulkifli Zaini kepada Randi Anto selaku Direktur Kepatuhan
Bank BRI.
Penghargaan
ini diberikan dengan 12 macam kriteria penilaian. Ke-12 kriteria yang digunakan
adalah CAR 2012 (Capital Adequacy Ratio), NPL 2012 (Non Perfoming Loan), ROA
2012 (Return On Asset), ROE 2012 (Return On Equity), NIM 2012 (Net Interest
Margin), BOPO 2012 (perbandingan beban operasional dengan pendapatan
operasional), LDR 2012 (Loan To Deposit Ratio), pertumbuhan pendapatan bunga
bersih, pertumbuhan pendapatan operasional selain bunga, pertumbuhan laba
operasional, pertumbuhan kredit dan rasio cost to assset.
Ketua Tim
Juri pemeringkatan bank 2013 Sigit Pramono yang sekaligus ketua Perbanas
mengatakan tahun ini tim juri memilih tiga bank terbaik untuk masing-masing
kategori.
“Keputusan ini diambil karena masing-masing bank terbaik memiliki keunikan dan keunggulan dibanding kompetitornya,” ucapnya, dalam acara best bank awards 2013 di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (4/6/2013) malam. Ini bukan pertama kali Bank BRI menerima penghargaan sebagai The Best Bank. Pada tahun 2011 dan 2012 lalu Bank BRI berturut-turut mendapat penghargaan sebagai Best Listed Companies dari majalah investor.
“Keputusan ini diambil karena masing-masing bank terbaik memiliki keunikan dan keunggulan dibanding kompetitornya,” ucapnya, dalam acara best bank awards 2013 di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (4/6/2013) malam. Ini bukan pertama kali Bank BRI menerima penghargaan sebagai The Best Bank. Pada tahun 2011 dan 2012 lalu Bank BRI berturut-turut mendapat penghargaan sebagai Best Listed Companies dari majalah investor.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Laporan Keuangan
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PER 31 DESEMBER 2010,2011, dan 2012
Nama Rekening
|
2010
|
2011
|
2012
|
|
ASET
|
||||
Kas
|
9.975.712
|
10.525.973
|
13.895.464
|
|
Giro Pada Bank Indonesia
|
19.989.683
|
33.040.418
|
42.524.126
|
|
Giro Pada
Bank Lain
|
5.658.116
|
5.533.225
|
4.842.146
|
|
Cadangan
Kerugian Penurunan Nilai
|
(63)
|
(61)
|
(171)
|
|
5.658.053
|
5.533.164
|
4.841.975
|
||
Penempatan
Pada Bank Indonesia dan bank lain
|
83.272.390
|
73.596.656
|
66.242.928
|
|
cadangan
kerugian penurunan nilai
|
(250)
|
(300)
|
-
|
|
83.272.140
|
73.596.356
|
66.242.928
|
||
Efek-Efek
|
22.516.173
|
33.919.026
|
41.137.640
|
|
Cadangan
Kerugian Penurunan Nilai
|
(1.510)
|
(1.510)
|
(760)
|
|
22.514.663
|
33.917.516
|
41.136.880
|
||
Tagihan
Wesel Ekspor
|
741.757
|
4.828.569
|
5.934.772
|
|
Cadangan
Kerugian Penurunan Nilai
|
(7.418)
|
-
|
-
|
|
734.339
|
4.828.569
|
5.934.772
|
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PER 31 DESEMBER 2010,2011, dan 2012
Nama Rekening
|
2010
|
2011
|
2012
|
2012
|
|
|
|
|
|
Obligasi
Rekapitalisasi Pemerintah
|
13.626.463
|
8.996.026
|
4.315.616
|
|
Efek-Efek
Yang Dibeli Dengan Janji
|
501.381
|
9.383.298
|
9.550.521
|
|
Dijual
Kembali
|
||||
Tagihan
Derivatif
|
87.870
|
17.818
|
28.850
|
|
Kredit Yang
Diberikan
|
246.964.238
|
285.406.257
|
350.758.262
|
|
Cadangan
Kerugian Penurunan Nilai
|
(13.991.454)
|
(15.951.531)
|
(14.677.220)
|
|
232.972.784
|
269.454.726
|
336.081.042
|
||
Piutang Dan
Pembiayaan Syariah
|
5.524.968
|
9.108.715
|
11.248.281
|
|
Cadangan
Kerugian Penurunan Nilai
|
(111.376)
|
(138.441)
|
(237.645)
|
|
5.413.592
|
8.970.274
|
11.010.636
|
||
Tagihan
Akseptasi
|
666.878
|
1.692.176
|
4.786.121
|
|
Cadangan
Kerugian Penurunan Nilai
|
(6.669)
|
-
|
-
|
|
660.209
|
1.692.176
|
4.786.121
|
||
Penyertaan
Saham
|
135.776
|
165.225
|
197.278
|
|
Cadangan
Kerugian Penurunan Nilai
|
(1.888)
|
(536)
|
(536)
|
|
133.888
|
164.689
|
196.742
|
||
|
||||
Aset Tetap
|
||||
Biaya
Perolehan
|
5.405.013
|
5.990.344
|
7.218.807
|
|
Akumulasi
Penyusutan
|
(3.836.068)
|
(4.137.526)
|
(4.414.441)
|
|
Nilai Buku
Neto
|
1.568.945
|
1.852.818
|
2.804.366
|
|
Aset Pajak
Tangguhan-Neto
|
2.295.101
|
2.631.958
|
2.024.911
|
|
Aset
Lain-Lain Neto
|
4.880.779
|
5.293.505
|
5.961.840
|
|
TOTAL ASET
|
404.285.602
|
469.899.284
|
551.336.790
|
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(Lanjutan)
PER 31 DESEMBER 2010,2011, dan 2012
Nama Rekening
|
2010
|
2011
|
2012
|
|
LIABILITAS DAN EKUITAS
|
|
|
|
|
LIABILITAS
|
|
|
|
|
Liabilitas Segera
|
4.123.639
|
3.961.640
|
4.911.852
|
|
SIMPANAN NASABAH
|
||||
Giro
|
77.048.697
|
76.262.900
|
79.403.214
|
|
Giro Wadiah
|
315.779
|
515.829
|
671.800
|
|
Tabungan
|
125.197.518
|
152.643.459
|
182.481.686
|
|
Tabungan Wadiah
|
738.227
|
1.386.724
|
1.688.478
|
|
Tabungan Mudharabah
|
54.005
|
102.790
|
195.285
|
|
Deposito Berjangka
|
126.309.586
|
146.006.981
|
177.267.237
|
|
Deposito Berjangka Mudharabah
|
3.988.585
|
7.345.662
|
8.458.683
|
|
Total Simpanan Nasabah
|
333.652.397
|
384.264.345
|
450.166.383
|
|
Simpanan Dari Bank Lain Dan Lembaga
Keuangan Lainnya
|
5.160.315
|
4.024.163
|
2.778.618
|
|
Efek Yang Dijual Dengan Janji
Dibeli Kembali
|
526.365
|
102.681
|
-
|
|
Liabilitas Derivatif
|
81.801
|
173.536
|
152.193
|
|
Liabilitas Akseptasi
|
666.878
|
1.692.176
|
4.786.121
|
|
Utang Pajak
|
1.930.923
|
1.105.997
|
895.695
|
|
Pinjaman Yang Diterima
|
9.454.545
|
13.097.916
|
10.888.755
|
|
Estimasi Kerugian Komitmen Dan
Kontinjensi
|
93.422
|
152
|
414
|
|
Liabilitas Lain-Lain
|
9.766.026
|
9.520.061
|
9.758.418
|
|
Pinjaman Subordinasi
|
2.156.181
|
2.136.288
|
2.116.562
|
|
Total Liabiitas
|
367.612.492
|
420.078.955
|
486.455.011
|
|
|
|
|
|
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(Lanjutan)
PER 31 DESEMBER 2010,2011, dan 2012
EKUITAS
|
|||
Modal Ditempatkan Dan Disetor Penuh
|
6.167.291
|
6.167.291
|
6.167.291
|
Tambahan Modal Disetor/Agio Saham
|
2.773.858
|
2.773.858
|
2.773.858
|
Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan
Keuangan Dalam Mata Uang Asing
|
47.237
|
49.153
|
44.912
|
Keuntungan
Yang Belum Direalisasi Atas Efek-Efek
Dan Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah Yang Tersedia Untuk Dijual
Setelah Dikurangi Pajak Tangguhan
|
561.564
|
765.004
|
740.459
|
Saldo Laba
|
|||
Telah Ditentukan Penggunaannya
|
7.974.956
|
8.261.766
|
8.412.595
|
Belum Ditentukan Penggunaannya
|
19.148.204
|
31.757.488
|
46.667.643
|
Total Saldo Laba
|
27.123.160
|
40.019.254
|
55.080.238
|
Total
Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Entitas Induk
|
36.673.110
|
49.774.560
|
64.806.758
|
Kepentingan Non-Pengendalian
|
-
|
45.769
|
75.021
|
Total Ekuitas
|
36.673.110
|
49.820.329
|
64.881.779
|
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
|
404.285.602
|
469.899.284
|
551.336.790
|
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada
Tanggal-Tanggal 31 Desember 2010,2011,
dan 2012
Nama
Rekening
|
2010
|
2011
|
2012
|
||
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASINA
|
|
||||
Pendapatan Bunga Dan Investasi
|
43.971.493
|
47.296.178
|
48.272.021
|
||
Pendapatan Syariah
|
643.669
|
868.170
|
1.338.400
|
||
Total Pendapatan Bunga, Invetasi Dan Syariah
|
44.615.162
|
48.164.348
|
49.610.421
|
||
|
|||||
Beban Bunga Dan Pembiayaan Lainnya
|
(11.448.953)
|
(13.275.304)
|
(12.599.060)
|
||
Beban Syariah
|
(277.606)
|
(461.968)
|
(527.595)
|
||
Total Beban Bunga,Pembiayaan Lainnya Dan Syariah
|
(11.726.559)
|
(13.737.272)
|
(13.126.655)
|
||
Pendapatan
Bunga-Neto
|
32.888.603
|
34.427.076
|
36.483.766
|
||
|
|||||
PENDAPATAN
OPERASIONAL LAINNYA
|
|||||
Imbalan
|
2.732.255
|
3.217.666
|
3.698.598
|
||
Penerimaan Kembali Aset Yang Telah dihapusbukukan
|
1.525.143
|
1.797.048
|
2.258.387
|
||
Keuntungan Transaksi Mata Uang Asing-Neto
|
773.019
|
35.521
|
428.800
|
||
Keuntungan Dari Penjualan Efek-Efek Dan Obligasi
Rekapitalisasi Pemerintah-Neto
|
152.888
|
132.246
|
42.670
|
||
Provisi Dan Komisi Lainnya
|
80.253
|
151.155
|
230.961
|
||
Keuntungan Yang Belum Direalisasi Dari Perubahan
Nilai Wajar Efek-Efek Dan Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah – Neto
|
3.321
|
13.651
|
13.371
|
||
Lain-Lain
|
277.654
|
428.688
|
1.716.945
|
||
Total Pendapatan Operasional Lainnya
|
5.544.533
|
5.775.975
|
8.389.732
|
||
|
|||||
Beban Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Atas Aset
Keuangan-Neto
|
(7.880.536)
|
(5.791.658)
|
(2.668.177)
|
||
(Beban) Pembalikan Estimasi Kerugian Komitmen Dan
Kontinjensi-Neto
|
8.315
|
93.623
|
(262)
|
||
Pembalikan Cadangan (Beban Penyisihan) Kerugian
Penurunan Nilai Atas Aset Non-Keuangan-Neto
|
(45.222)
|
164.841
|
(31.489)
|
||
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tahun Yang Berakhir Pada
Tanggal-Tanggal 31 Desember 2010,2011,
dan 2012
BEBAN OPERASIONAL LAINNYA
|
|
|
|
Tenaga Kerja Dan Tunjangan
|
(8.675.721)
|
(8.700.847)
|
(9.605.547)
|
Umum Dan Administrasi
|
(4.711.444)
|
(5.678.786)
|
(6.343.661)
|
Premi Program Penjaminan Pemerintah
|
(523.991)
|
(624.057)
|
(749.297)
|
Lain-Lain
|
(2.202.536)
|
(2.081.937)
|
(2.792.527)
|
Total Beban
Operasional Lainnnya
|
(16.113.692)
|
(17.085.627)
|
(19.491.032)
|
|
|||
Laba
Operasinal
|
14.402.001
|
17.584.230
|
22.682.538
|
Pendapatan Non Operasional-Neto
|
506.229
|
1.171.650
|
1.177.034
|
Laba Sebelum
Beban Pajak
|
14.908.230
|
18.755.880
|
23.859.572
|
Beban Pajak
|
(3.435.845)
|
(3.667.884)
|
(5.172.192)
|
Laba Tahun
Berjalan
|
11.472.385
|
15.087.996
|
18.687.380
|
|
|||
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA:
|
|||
Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan
Dalam Mata Uang Asing
|
(42.710)
|
1.916
|
(4.241)
|
Keuntungan
(kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dan obligasi rekapitalisasi
pemerintah yang tersedia untuk dijual - neto dengan jumlah yang ditransfer ke
laba rugi sehubungan dengan perubahan nilai wajar efek-efek dan obligasi
rekapitalisasi yang tersedia untuk dijual.
|
172.101
|
274.402
|
(33.481)
|
Pajak Penghasilan Terkait Dengan Komponen Pendapatan
Komprehensif Lainnya
|
(43.025)
|
(67.813)
|
11.350
|
Penyesuaian Atas Transaksi Kepentingan
Non-Pengendalian
|
-
|
-
|
20.342
|
Pendapatan Komprehensif Lain Tahun Berjaln Setelah
Pajak
|
86.366
|
208.505
|
(6.030)
|
|
|||
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
|
11.558.751
|
15.296.501
|
18.681.350
|
|
|||
LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
|
|||
Pemilik
Entitas Induk
|
11.472.385
|
15.082.939
|
18.680.884
|
Kepentingan Non-Pengendalian
|
-
|
5.057
|
6.496
|
Total
|
11.472.385
|
15.087.996
|
18.687.380
|
|
|||
Laba
Komprehensif Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada:
|
|||
Pemilik Entitas Induk
|
11.558.751
|
15.288.295
|
18.652.098
|
Kepentingan
Non-Pengendalian
|
-
|
8.206
|
29.252
|
Total
|
11.558.751
|
15.296.501
|
18.681.350
|
|
|||
Laba Tahun
Berjalan Per Saham Dasar Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas
Induk
|
|||
Dasar(Dalam Rupiah Penuh)
|
478,36
|
628,91
|
778,93
|
2.2
Pengertian
Rasio Likuiditas , Solvabilitas, Dan Rentabilitas
-
Rasio Likuiditas
Rasio ini bertujuan untuk mengukur seberapa likuid suatu bank
dalam melayani nasabahnya. Rasio ini terdiri atas :
a.
Quick rasio merupakan rasio yang digunakan
untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajibannya terhadap para deposan
( dana pihak ketiga) dengan harta yang paling likuid yang dimiliki oleh bank.
b.
Cash ratio merupakan rasio yang digunakan
untuk mengukur kemampuan bank dalam melunasi kewajiban yang harus segera
dibayar dengan harta likuid yang dimiliki oleh bank.
c.
Loan to deposit ratio (LDR) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur komposisi jumlh kredit yang diberikan dibandingkan
dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan.
d.
Assets to loan ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur jumlah kredit yang
disalurkan dengan jumlah harta yang dimiliki bank.
-
Rasio Solvabilitas
Merupakan ukuran kemampuan bank dalam mencari
sumber dna untuk membiayai kegiatannya.Rasio ini terdiri atas :
a.
Primary ratio merupakanlan rasio yang digunakan untuk mengukur apakah permodalan yang dimiliki sudah
memadai atau sejauh mana penurunan yang terjadi dalam total aset masuk dapat
ditutupi oleh capital equity.
b.
Risk assets ratio merupakan
rasio yang digunakan untuk mengukur kemungkinan penurunan risk assets.
c.
Secondary risk ratio
merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur penurunan aset yang mempunyai
risiko lebih tinngi.
d.
Capital adequancy ratio
adalah estimasi resiko yang akan terjadi dalam pemberian kredit dan resiko yang
akan terjadi dalam perdagangan surat-surat berharga.
-
Rasio Rentabilitas
Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat
efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank yang bersangkutan.
Rasio ini terdiri atas:
a.
Gross profit margin
digunakan untuk megetahui persentase laba dari kegiatan usaha murni dari bank
yang bersangkutan setelah dikurangi biaya-biaya.
b.
Net profit margin merupakan
rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam menghasilkan net
income dari kegiatan operasi pokoknya.
c.
Return on equity merupakan
rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola
capital yang ada untuk mendapatkan net income.
d.
Return on total assets
merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen menghasilakan
income dari pengelolaan aset.
NO
|
NAMA RASIO
|
2010
|
2011
|
2012
|
RASIO LIKUIDITAS :
|
|
|||
1
|
Kas
|
9.975.712
|
10.525.973
|
13.895.464
|
Giro Pada Bank Indonesia
|
19.989.683
|
33.040.418
|
42.524.126
|
|
Giro Pada Bank Lain
|
5.658.116
|
5.533.225
|
4.842.146
|
|
CASH ASSETS ( kas + giro pada bank indonesia + giro
pada bank lain)
|
35.623.511
|
49.099.616
|
61.261.736
|
|
|
||||
TOTAL DEPOSITO = TOTAL SIMPANAN
NASABAH
|
333.652.397
|
384.264.345
|
450.166.383
|
|
|
||||
QUICK RATIO = (CASH ASET/TOTAL DEPOSITO) X 100%
|
10,68%
|
12,78%
|
13,61%
|
|
|
||||
2
|
ASET
LIKUID = CASH ASSETS
|
35.623.511
|
49.099.616
|
61.261.736
|
|
||||
Giro + giro wadiah
|
77.364.476
|
76.778.729
|
80.075.014
|
|
liabilitas segera
|
4.123.639
|
3.961.640
|
4.911.852
|
|
SHORT TERM
BORROWING = giro + giro wadiah + liabilitas segera
|
81.488.115
|
80.740.369
|
84.986.866
|
|
|
||||
CASH RATIO = (CASH RATIO/SHORT TERM BORROWING) X 100%
|
43,72%
|
60,81%
|
72,08%
|
|
|
|
|||
3
|
TOTAL LOAN = KREDIT YANG DIBERIKAN
|
246.964.238
|
285.406.257
|
350.758.262
|
TOTAL DEPOSIT
|
333.652.397
|
384.264.345
|
450.166.383
|
|
EQUITY CAPITAL = TOTAL EKUITAS
|
36.673.110
|
49.820.329
|
64.881.779
|
|
|
||||
LOAN TO
DEPOSIT RATIO (LDR) = (TOTAL LOANS / (TOTAL DEPOSITO + MODAL )) X 100%
|
66,69%
|
65,75%
|
68,10%
|
|
|
|
|
|
|
4
|
TOTAL LOAN
|
246.964.238
|
285.406.257
|
350.758.262
|
TOTAL ASSETS
|
404.285.602
|
469.899.284
|
551.336.790
|
|
|
||||
ASSETS TO
LOAN RATIO = (TOTAL LOANS / TOTAL ASSETS) X 100%
|
61,09%
|
60,74%
|
63,62%
|
|
|
||||
RASIO SOLVABILITAS :
|
||||
1
|
EKUITY CAPITAL
|
36.673.110
|
49.820.329
|
64.881.779
|
TOTAL ASSET
|
404.285.602
|
469.899.284
|
551.336.790
|
|
PRIMARY RASIO= (EQUITY CAPITAL / TOTAL ASSETS)
X 100%
|
9,07%
|
10,60%
|
11,77%
|
|
|
|
|||
2
|
EQUITY CAPITAL
|
36.673.110
|
49.820.329
|
64.881.779
|
TOTAL ASSETS
|
404.285.602
|
469.899.284
|
551.336.790
|
|
CASH ASSETS
|
35.623.511
|
49.099.616
|
61.261.736
|
|
SEKURITAS
|
22.516.173
|
33.919.026
|
41.137.640
|
|
|
||||
RISK ASSET RATIO= EQUITY CAPITAL/(TOTAL ASSETS-CASH ASSETS-SEKURITAS) X 100%
|
10,59%
|
12,88%
|
14,45%
|
|
|
|
|
|
|
2.3
Perhitungan
Rasio Likuiditas , Solvabilitas, Dan Rentabilitas
|
3
|
EQUITY CAPITAL
|
36.673.110
|
49.820.329
|
64.881.779
|
|
Total aset
|
404.285.602
|
469.899.284
|
551.336.790
|
|||
Aset tetap =nilai buku
|
1.568.945
|
1.852.818
|
2.804.366
|
|||
Aset lain-lain
|
4.880.779
|
5.293.505
|
5.961.840
|
|||
Cash asset
|
35.623.511
|
49.099.616
|
61.261.736
|
|||
Sekuritas
|
22.516.173
|
33.919.026
|
41.137.640
|
|||
SECONDARY RISK ASSETS = total aset-(asettetap+aset
lain-lain+cash aset)
|
339.696.194
|
413.653.345
|
481.308.848
|
|||
|
||||||
SECONDARY RISK RATIO = (EQUITY CAPITAL / SECONDARY RISK
ASSETS) X 100%
|
10,80%
|
12,04%
|
13,48%
|
|||
|
|
|||||
4
|
EQUITY CAPITAL
|
36.673.110
|
49.820.329
|
64.881.779
|
||
TOTAL LOANS
|
246.964.238
|
285.406.257
|
350.758.262
|
|||
SEKURITAS
=Efek-Efek Sisi Aktiva
|
22.516.173
|
33.919.026
|
41.137.640
|
|||
|
||||||
CAPITAL ADEQUACY RATIO= (EQUITY CAPITAL/( TOTAL LOANS +
SEKURITAS)) X 100%
|
13,61%
|
15,60%
|
16,56%
|
|||
|
|
|||||
RASIO RENTABILITAS
|
||||||
1
|
Pendapatan bunga
|
43.971.493
|
47.296.178
|
48.272.021
|
||
Pendapatan operasional
|
5.544.533
|
5.775.975
|
8.389.732
|
|||
JUMLAH OPERATING INCOME = pendapatan
bunga + operasional
|
49.516.026
|
53.072.153
|
56.661.753
|
|||
|
|
|||||
Beban bunga
|
11.448.953
|
13.275.304
|
12.599.060
|
|||
Beban operasional
|
16.113.692
|
17.085.627
|
19.491.032
|
|||
JUMLAH OPERATING EXPENSES = beban bunga
+ operasional
|
27.562.645
|
30.360.931
|
32.090.092
|
|||
|
||||||
GROSS PROFIT
MARGIN=( ( OPERATING INCOME- OPERATING EXPENSES) / OPERATING INCOME ) x 100%
|
44,34%
|
42,79%
|
43,37%
|
|||
|
||||||
2
|
Pajak 30%
|
|
|
|
||
Pendapatan = Laba Sebelum Beban Pajak
|
14.908.230
|
18.755.880
|
23.859.572
|
|||
NET INCOME = PENDAPATAN X (100-30%)
|
11.777.502
|
14.817.145
|
18.849.062
|
|||
0PERATING INCOME
|
49.516.026
|
53.072.153
|
56.661.753
|
|||
|
||||||
NET PROFIT
MARGIN= (NET INCOME / OPERATING INCOME)X100%
|
23,79%
|
27,92%
|
33,27%
|
|||
|
||||||
3
|
NET INCOME
|
11.777.502
|
14.817.145
|
18.849.062
|
||
EQUITY CAPITAL
|
36.673.110
|
49.820.329
|
64.881.779
|
|||
|
||||||
RETURN ON
EQUITY CAPITAL (ROE) = (NET INCOME / EQUITY CAPITAL) X 100%
|
32,11%
|
29,74%
|
29,05%
|
|||
|
||||||
4
|
0PERATING INCOME
|
49.516.026
|
53.072.153
|
56.661.753
|
||
TOTAL ASET
|
404.285.602
|
469.899.284
|
551.336.790
|
|||
|
||||||
RETURN ON TOTAL ASSETS (ROA) = (0PERATING INCOME / TOTAL ASET) X 100%
|
12,25%
|
11,29%
|
10,28%
|
|||
|
||||||
KESIMPULAN
(ANALISIS RASIO)
ANALISIS BERDASARKAN STANDAR BANK
INDONESIA
NO
|
JENIS RASIO
|
2010
|
2011
|
2012
|
RATA-RATA
|
STANDAR BI
|
KETERANGAN
|
|
RASIO LIKUIDITAS :
|
|
|||||||
1
|
Cash Ratio
|
43,72%
|
60,81%
|
72,08%
|
58,87%
|
> 3%
|
SEHAT
|
|
2
|
Loan To Deposit Ratio (LDR)
|
66,69%
|
65,75%
|
68,10%
|
66,85%
|
85% - 100%
|
TIDAK SEHAT
|
|
RASIO SOLVABILITAS :
|
||||||||
3
|
Capital Adequancy Ratio (CAR)
|
13,61%
|
15,60%
|
16,56%
|
15,26%
|
> 8%
|
SEHAT
|
|
RASIO RENTABILITAS:
|
||||||||
4
|
Return On Equity (ROE)
|
32,11%
|
29,74%
|
29,05%
|
30,30%
|
5% - 12,5
|
SEHAT
|
|
5
|
Return On Assets (ROA)
|
12,25%
|
11,29%
|
10,28%
|
11,27%
|
0,5% - 1,25%
|
SEHAT
|
Dari data diatas perhitungan rata-rata selama tiga periode untuk
empat rasio yang terdiri dari Cash Ratio, Return on Asset, Return on Equity dan
Capital Adequacy Ratio dinyatakan sehat. Hal ini berdasarkan dimana
hasil rata-rata perhitungan rasio selama tiga tahun PT Bank Rakyat Indonesia
periode 2010 – 2012 lebih tinggi dibandingkan dengan standar Bank Indonesia.
Kemudian dari data diatas perhitungan rata-rata selama tiga
periode untuk satu rasio yaitu Loan to Deposit Ratio dinyatakan tidak
sehat. Hal ini berdasarkan hasil rata-rata perhitungan rasio selama tiga tahun
PT Bank Rakyat Indonesia periode 2010 –2012 lebih rendah dibandingkan dengan
standar Bank Indonesia.
1.
Perhitungan Cash
Ratio (CR) secara rata-rata selama tiga periode diketahui berada diatas
standar Bank Indonesia yaitu > 3%yang
berarti PT Bank Rakyat Indonesia dikatakan sehat dari sisi Cash Ratio dengan rata-rata 58,87%, karena sisi short
term borrowing totalnya lebih besar dari total liquid aset, hal ini disebabkan
karena rekening giro merupakan kontribusi terbesar dari short term borrowing,
atau dalam hal ini kemampuan bank menghimpun dana nasabah dalam bentuk rekening
giro, serta kemampuan bank dalam melunasi kewajiban yang harus segera dibayar
dengan harta likuid yang dimiliki Bank Rakyat Indonesia.
2.
Kemudian untuk
perhitungan Loan to Deposit Ratio (LDR) secara rata-rata selama tiga
periode masih dibawah standar Bank Indonesia sebesar 85% - 100 % yang berarti PT Bank Rakyat Indonesia dapat dikatakan
tidak sehat dari sisi Loan to Deposit Ratio dengan rata-rata 66,85%, karena sisi total deposito
(dana pihak ketiga ditambah KLBI) dan modalnya mempunyai total sangat besar dibandingkan
total loans dari bank tersebut, hal ini disebabkan kurangnya kemampuan bank
dalam menyalurkan dananya dalam bentuk kredit terhadap masyarakat, bank dapat
dikatakan sehat jika bank tersebut mencapai standar, yaitu antara 85%-100%.
3.
Untuk Capital
Adequacy Ratio (CAR) secara rata-rata selama tiga periode diketahui berada
diatas standar Bank Indonesia yaitu >
8%yang berarti PT Bank Rakyat Indonesia dikatakan sehat dari sisi Capital
Adequacy Ratio (CAR) dengan rata-rata 15,26%,
karena semakin besar rasio CAR yang dimiliki oleh bank, bank akan semakin mampu
menyediakan modal dalam jumlah besar, hal ini disebabkan dalam pemberian kredit
dan perdagangan sekuritas yang dikeluarkan oleh bank yang mungkin menimbulkan
resiko yang terjadi, sehingga bank memerlukan modal yang sangat besar untuk
menimalisir resiko yang akan terjadi, akan tetapi Bank Rakyat Indonesia mampu
menutupi resiko dalam pemberian kredit dan perdagangan sekuritas yaitu dengan
modal yang dimiliki oleh bank.
4.
Perhitungan Return
on Asset (ROA) secara rata-rata selama tiga periode diketahui berada diatas
standar Bank Indonesia (0,5% -1,25%)
yang berarti PT Bank Rakyat Indonesia dikatakan sehat dari sisi Return on
Asset dengan rata-rata 11,27%,
karena adanya kemampuan manajemen bank menghsilkan income atau pendapatan dari
pengelolaan aset bank tersebut, dimana jumlah operating income diperoleh dari
jumlah pendapatan bunga dan pendapatan operasional lainnya.
5.
Untuk Return
on Equity (ROE) secara rata-rata selama tiga periode diketahui berada
diatas standar Bank Indonesia (5% -
12,5%) yang berarti PT Bank Rakyat indonesia dikatakan sehat dari sisi Return
on Equity dengan rata-rata 30,30%,
karena adanya kemampuan manajemen bank dalam mengelola equity capital yang ada
untuk mendapatkan net income.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSaya selalu berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan peminjam yang meminjamkan uang tanpa membayar terlebih dahulu.
HapusJika Anda mencari pinjaman, perusahaan ini adalah semua yang Anda butuhkan. setiap perusahaan yang meminta Anda untuk biaya pendaftaran lari dari mereka.
saya menggunakan waktu ini untuk memperingatkan semua rekan saya INDONESIANS. yang telah terjadi di sekitar mencari pinjaman, Anda hanya harus berhati-hati. satu-satunya tempat dan perusahaan yang dapat menawarkan pinjaman Anda adalah SUZAN INVESTMENT COMPANY. Saya mendapat pinjaman saya dari mereka. Mereka adalah satu-satunya pemberi pinjaman yang sah di internet. Lainnya semua pembohong, saya menghabiskan hampir Rp35 juta di tangan pemberi pinjaman palsu.
Pembayaran yang fleksibel,
Suku bunga rendah,
Layanan berkualitas,
Komisi Tinggi jika Anda memperkenalkan pelanggan
Hubungi perusahaan: (Suzaninvestment@gmail.com)
Email pribadi saya: (Ammisha1213@gmail.com)
total loan atau kredit yang diberikan dapat nilainya dari mana yang 246.964.238
BalasHapustotal loan atau kredit yang diberikan dapat nilainya dari mana yang 246.964.238 yang tahun 2010
BalasHapusHalo,
BalasHapusNama saya Nisa Jakarta di Indonesia, saya ingin menggunakan media ini untuk memberi saran kepada semua orang untuk berhati-hati dalam mendapatkan pinjaman di sini, saya mengajukan pinjaman sekitar 100 juta dari seorang wanita di Turki dan saya kehilangan sekitar 7 juta tanpa Dengan mengambil pinjaman, mereka berulang kali meminta biaya, saya membayar hampir 7 juta uang jadi saya tidak mendapat pinjaman, ada yang menunjukkan kepada saya sekitar 4 kali dua wanita yang berbeda di Filipina, saya harap saya akan bertemu dengan orang yang tepat , tapi saya tidak.
Tuhan jadilah kemuliaan, saya bertemu dengan seorang teman yang baru saja mengajukan pinjaman, dan dia mendapat pinjaman tanpa tekanan, jadi dia mengenalkan saya kepada Ibu Sarah Alvin, CEO GUARD TRUST LOAN, dan saya mengajukan 250 juta, saya pikir Itu adalah lelucon dan kecurangan, tapi saya mendapat pinjaman saya dalam waktu kurang dari 24 jam hanya 2% tanpa agunan. Saya sangat senang karena saya selamat dari kemiskinan
Jadi saya saran semua orang di sini yang membutuhkan pinjaman untuk dihubungi
Ibu Sarah Alvin melalui email: sarahalvin792@gmail.com
Anda masih bisa menghubungi saya jika Anda memerlukan informasi lebih lanjut melalui email: nnisa2257@gmail.com
Sekali lagi terimakasih untuk membaca kesaksian saya, dan semoga Tuhan terus memberkati kita semua dan memberi kita umur panjang dan kemakmuran
apakah saya boleh meminta file ini? kalo boleh, tolong kirim ke email saya fitriamalia513@ymail.com terima kasih :)
BalasHapusKalau boleh, tolong kirim ke saya juga ya. Ke email masitanf@gmail.com terima kasih kak
HapusStandar rasio menuruut BI sumbernya darimana ya?
BalasHapusHalo,
BalasHapusNama saya Siti Aminah dari Indonesia, tolong saya sarankan semua orang disini harus sangat berhati-hati, karena ada begitu banyak kreditur pinjaman palsu di internet, tapi mereka masih yang asli di perusahaan pinjaman palsu. Saya telah scammed oleh 4 pinjaman yang berbeda pinjaman, saya kehilangan banyak uang karena saya sedang mencari pinjaman dari perusahaan mereka. Saya hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang karena berhutang.
Saya hampir menyerah sampai saya meminta saran dari seorang teman yang mengenalkan saya pada pemberi pinjaman pinjaman asli dan perusahaan yang sangat andal yaitu Ibu Alicia Radu yang mendapatkan pinjaman saya sebesar 800 juta rupiah dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan dan pada suku bunga rendah 2%. Saya sangat terkejut saat memeriksa rekening bank saya dan menemukan jumlah pinjaman yang saya minta telah ditransfer ke rekening bank saya tanpa ada penundaan atau kekecewaan, jadi saya berjanji akan membagikan kabar baik tersebut sehingga orang dapat memperoleh pinjaman dengan mudah tanpa tekanan dari Ibu Alicia Radu
Saya ingin Anda mempercayai Ibu Alicia Radu dengan sepenuh hati karena dia sangat membantu dalam hidup dan kehidupan finansial saya. Anda harus menganggap diri Anda sangat beruntung memiliki kesempatan untuk membaca kesaksian ini hari ini. Jadi, jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi ibu Alicia Radu melalui email: (aliciaradu260@gmail.com)
Anda juga dapat menghubungi saya melalui email saya: (sitiaminah6749@gmail.com) jika Anda memerlukan informasi tentang bagaimana saya mendapatkan pinjaman dari Ibu Alicia Radu, Anda bebas untuk menghubungi saya dan dengan senang hati saya akan menjawab Anda karena Anda juga dapat membantu yang lain setelah Anda menerima pinjaman Anda.
KABAR BAIK!!!
BalasHapusNama saya Aris Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu untuk Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran dimuka, tetapi mereka adalah orang-orang iseng, karena mereka kemudian akan meminta untuk pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, sehingga hati-hati dari mereka penipuan Perusahaan Pinjaman.
Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial dan putus asa, saya telah tertipu oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan digunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia, yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dan tingkat bunga hanya 2%.
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan, telah dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.
Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan menghubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan oleh kasih karunia Allah ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda menuruti perintahnya.
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan bercerita tentang Ibu Cynthia, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Cynthia, Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: arissetymin@gmail.com sekarang, semua akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening mereka bulanan.
Sebuah kata yang cukup untuk bijaksana.
Apakah boleh minta filenya mbak/mas?p
BalasHapusMau tanya dong. NET INCOME 11.777.502 dapatnya dari mana?
BalasHapusSetelah berjalan selama satu bulan, keluar Penpres No. 17 tahun 1965 tentang pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan (eks BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor (Exim) Biaya Transfer BRI ke BNI
BalasHapus