A.
Peranan
sistem informasi dalam bisnis saat ini
Sistem informasi merupakan
dasar bagi jalannnya bisnis saat ini. Dibanyak industri, kelangsungan hidup
perusahaan sangatlah sulit tanpa penggunaan luas dari teknologi informasi.
Sistem informasi menjadi penting dalam membantu jalannya perusahaan dalam
ekonomi global. Organisasi mencoba unntuk menjadi lebih kompetitif dan efisien
dengan mengubah dirinya menjadi perusahaan digital yang menggunakan teknologi
digital dalam hal proses bisnis inti, hubungan pelanggan, pemasok, dan
karyawan.
- Bagaimana sIstem informasi mengubah
bisnis
Anda dapat melihat dari pengeluaran
besar atas teknologi dan sistem informasi disekeliling anda setiap hari dengan
mengamati bagaimana orang menjalankan bisnisnya. Semakin banyak data telepon
seluler dibandingkan dengan telepon konvensional. Telepon seluler, blackberry,
perangkat genggam, e-mail, konferensi online, dan konferensi jarak jauh
internassional melalui internet menjadi sangat penting saat ini dalam dunia
bisnis.
- Kesempatan menuju globalisasi
Masuknya internet ke dalam system
komunikasi internasional telah menurunkan biaya operasi pada tingkat global
secara drastis Pelanggan bisa berbelanja di pasar global, dengan harga dan
infomasi dengan kualitas andal 24 jam sehari. Perusahaan dapat mencapai
penurunan biaya mengejutkan dengan cara menemukan pemasok berbiaya rendah dan
mengelola fasilitas produksi dinegara lain.
- Berkembangnya perusahaan digital
Secara utuh, perusahaan
digital dapat didefinisikan menjadi beberapa aspek. Perusahaan digital adalah
perusahaan yang memiliki hubungan penting terhadap pelanggan, pemasok, dan
karyawan secara digital.
Dalam perusahaan digital,setiap
informasi yang dibutuhkan untuk menunjang keputusan bisnis utama tersedia
setiap saat dan dimana saja. Perusahaan digital merasakan dan tanggap atas
lingkungannya lebih cepat ketimbang perusahaan tradisional, hal ini memberikan
kemampuan yang lebih fleksibel bagi perusahaan digital diera perubahan ini.
- Tujuan bisnis strategis sistem informasi
Hampir tidak dapat dibayangkan
bagaimana seluruh sector ekonomi tanpa mereka melakukan investasi penting pada
system informasinya. Semua perusahaan membutuhkan sistem informasi untuk dapat
bertahan dan berkembang. Teknologi informasi merupakan dasar bagi bisnis
seperti kantor, telepon, tempat penyimpanan berkas, dan bangunan tinggi yang
efisien menggunakan tangga jalan yang merupakan dasar bagi bisnis.
Perusahaan bisnis berinvestasi lebih
pada sistem informasinya secara khusus untuk mencapai enam tujuan bisnis
strategis yaitu:
1) Keunggulan
operasional
Perusahaan harus melakukan
perbaikan efisien operasi mereka dengan mencapai profitabilitas yang lebih
tinggi. Sistem dan teknologi informasi adalah beberapa perangkat penting yang
tersedia bagi manajer untuk mencapai tingkat efisiensi dan produktivitas yang lebih tinggi dalam
operasi bisnis, khususnya saat digabungkan dengan perubahan dalam praktik
bisnis dan perilaku manajemen.
2) Produk,
jasa dan model bisnis baru
Teknologi dan system
informasi merupakan alat penting bagi perusahaaan untuk menciptakan produk dan
jasa baru sebagaimana model bisnis yang benar-benar baru. Model bisnis (business model) merupakan cara
perusahaan memproduksi, menyampaikan, dan menjual produk atau jasa untuk
menciptakan keuntungan.
3) Hubungan
pelanggan dan pemasok
Jika bisnis memahami dan
melayani para pelanggannya dengan baik, memahami bagaimana mereka ingin
dilayani, pelanggan biasanya akan kembali dan membeli lebih banyak. Hal ini
akan meningkatkan pendapatan dan laba. Sama halnya dengan pemasok, semakin
terlibat suatu bisnis dengan pemasoknya, semakin lebih baik pemasok menyediakan
input vital. Hal ini akan menurunkan biaya. Permasalahan utama bagi bisnis
dengan jutaan pelanggan offline dan online adalah bagaimana cara mengenal
pelanggan dan pemasoknya.
4) Pengambilan
keputusan yang semakin baik
Banyak manajer bisnis
berjalan dalam sumber informasi yang tidak jelas, hamper tidak pernah memiliki
informasi tepat pada saat yang tepat bagi pengambilan keputusan. Sebaliknya
manajer malah percaya pada prediksi, tebakan, dan keberuntungan. Hasilnya
adalah produksi yang berlebih atau kekurangan atas produk dan jasa, alokasi
yang tidak tepat atas sumber daya dan waktu respons yang buruk. Hasil buruk ini
meningkatkan biaya dan mengakibatkan kehilangan pelanggan.
5) Keunggulan
kompetitif
Saat perusahaan mencapai
satu atau lebih tujuan diatas, dapat dikatakan perusahaan telah mencapai
keunggulan kompetitif. Melakukan sesuatu lebih baik dari pesaing, harga lebih
murah untuk produk unggulan, dan respon cepat dan terkini terhadap pelanggan
dan pemasok, semuanya dapat meningkatkan penjualan dan laba yang tidak bias
diikuti oleh para pesaing.
6) Kelangsungan
usaha
Perusahaan
berinvestasi dalam sistem dan teknologi informasi karena perusahaan memang
membutuhkannya untuk melakukan bisnis. Kadang kebutuhan ini didorong oleh
perubahan dalam industri. Perusahaan bealih ke teknologi dan system informasi
untuk memiliki kemampuan atas kebutuhan-kebutuhan perusahaan.
B.
Perspektif
dalam sistem informasi
Teknologi
informasi terdiri atas perangkat kerja dan perangkat lunak yang dibutuhkan oleh
perusahaan untuk mencapai tujuan bisnisnya. TI tidak hanya mencakup komputer,
printer, dan bahkan ipod ( yang digunakan untuk tujuan bisnis), tapi juga mencakup
perangkat lunak seperti sistem operasi windows atau linux, suite aplikasi
Microsoft Office, dan ribuan program aplikasi dapat ditemukan di
perusahaan-perusahaan besar.
- Apa itu sistem informasi ?
Sistem informasi ( information system) secara teknis dapat
didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan
( atau mendapatkan), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk
menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi. Selain
menunjang proses pengambilan keputusan, koordinasi, dan pengawasan, sistem
informasi juga dapat membantu manajer dan karyawan menganalisis permaslahan,
menggambarkan hal-hal yang rumit, dan menciptakan produk baru.
- Dimensi sistem informasi
Gambar
: sistem informasi lebih dari komputer
Organisasi
Teknologi
Sistem
Informasi
Manajemen
Keterangan
: Penggunaan sistem
informasi secara efektif memerlukan pemahaman dari organisasi, manajemen, dan
teknologi informasi yang membentuk system tersebut. Sebuah sistem informasi
membentuk jiilai bagi perusahaan sebagai suatu organisasi dan solusi manajemen
atas tantangan yang didapat dari lingkungan.
Dimensi
dari sistem informasi adalah organisasi, manajemen, dan teknologi informasi.
1) Organisasi
Sistem informasi merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari organisasi. Elemen kunci dari organisasi
adalah orang-orang didalamnya, struktur, proses bisnis, dan budaya.
2) Manajemen
Tugas manajemen adalah untuk
berusaha memahami banyak keadaan yang dihadapi oleh organisasi, mengambil
keputusan, dan merumuskan rencana kegiatan untuk memecahkan permasalahan
organisasi. Umumnya, para manajer harus memiliki kepemimpinan yang bertanggung
jawab. Teknologi informasi dapat memainkan peranan penting dalam membantu
manajer untuk merancang dan menciptakan produk dan jasa baru dan mengelola
serta merancang kembali organisasi.
3) Teknologi
Teknologi informasi adalah
satu dari banyak alat yang digunakan manajer untuk menghadapi perubahan.
Teknologi membutuhkan manusia untuk menjalankan dan mengelolahnya, mewakili
sumber daya yang dapat dibagi ke seluruh organisasi dan membentu infrakstruktur
teknologi informasi.
- Sebuah perspektif bisnis atas sistem
informasi
Bahwa dari perspekti bisnis, sistem
informasi adalah alat penting untuk
menciptakan nilai bagi perusahaan. Sistem informasi memungkinkan perusahaan
untuk meningkatkan pendapatan atau
menurunkan biayanya dengan memberikan informasi yang dapat membantu manajer
membuat keputusan yang lebih baik atau memperbaiki kegiatan proses bisnis.
Perspektif bisnis berfokus
pada sistem informasi organisasi dan manajemen secara alami. Sistem informasi
mencerminkan solusi organisasi dan manajemen, berbasis teknologi informasi atas
tantangan atau masalah yang disebabkan oleh lingkungan.
- Aset komplementer
Aset komplementer adalah aset
yang dibutuhkan untuk mendapatkan nilai dari investasi utamanya. ( teece,
1988). Riset terkini dalam investasi
teknologi informasi dibisnis menunjukkan bahwa perusahaan yang menunjang investasi
teknologinya dengan investasi di aset komplementer, seperti model bisnis baru,
bisnis proses baru, perilaku manajemen, budaya organisasi, atau pelatihan akan
mendapatkan tingkat pengembalian yang baik, sementara perusahaan-perusahaan
yang tidak berinvestasi di aset komplementer akan mendapatkan tingkat
pengembalian yang kurang atau malah tidak ada sama sekali atas investasinya di
teknologi informasi.
C.
Pendekatan
kontemporer terhadap sistem informasi
Secara umum, bidang sistem
informasi dapat dilihat dengan pendekatan teknis dan pendekatan perilaku. Sistem
informasi merupakan sistem sosioteknis. Sistem informasi tetap membutuhkan
substansi sosial, organisasi, dan investasi intelektual untuk bias berjalan
dengan layak walaupun sistem ini terdiri atas mesin dan teknologi fisik.
Gambar : Pendekatan kontemporer terhadap
system informasi
Pendekatan
Teknis
Ilmu Riset Operasi
Komputer
Sains SIM Sosiologi

Manajemen
Pendekatan
Psikologi Ekonomi
- Pendekatan
teknis
Pendekatan teknis terhadap sistem
informasi menekankan model matematika untuk mempelajari sistem informasi, serta
penekanan pada teknologi secara fisik dan kemepuan format dari sistem tersebut.
Disiplin ilmu yang berkontribusi adalah
ilmu komputer, metode kuantitatif, dan riset operasi.
Ilmu computer berfokus pada pengembangan
teori perhitungan, metode perhitungan dan metode akses dan penyimpanan data
yang efisien. Metode kuantitatif menekankan pada pengembangan model untuk
pengambilan keputusan dan praktik manajemen. Riset operasi berfokus pada teknis
matematika untuk mengoptimalkan parameter terpilih dari organisasi, seperti
transportasi, pengawasan persediaan, dan biaya transakssi.
- Pendekatan perilaku
Bagian penting bidang sistem
informasi melibatkan isu perilaku yang mucul dalam pengembangan dan pengelolaan
jangka panjang dari sistem informasi. Isu seperti integrasi bisnis strategi,
perancangan, implementasi, penggunaan, dan manajemen tidak dapat dijelajahi
dengan menggunakan model dari pendekatan teknis. Misalnya : ahli sosiologi
mempelajari sistem informasi dengan melihat bagaimana kelompok dan organisasi
memengaruhi individu, kelompok, dan organisasi.
Ahli psikologi mempelajari sistem informasi dengan ketertarikaan
terhadap bagaimana pengambilan keputusan manusia mengenal dan menggunkan
informasi formal. Ahli ekonomi mempelajari sistem informasi dengan ketertarikan
dalam memahami proses produksi barang-barang digital, dinamika dari pasar
digital, dan pemahaman bagaimna sistem informasi baru
mengubah pengawasan dan struktus
biaya di dalam perusahaan.
Pendekatan perilaku sebenarnya
tidak mengabaikan teknologi, teknologi sistem informasi sering menjadi penyebab
bagi permasalahan atau isu perilaku. Tetapi fokus dari pendekatan ini umumnya
bukan pada solusi teknisnya, sebaliknya pendekatan ini berkonsentrasi pada
perubahan tingkah laku, kebijakan manajemen, organisasi, dan perilaku.
D. Sistem Sosioteknis
Sistem
Sosioteknis adalah kinerja optimal organisasi dicapai dengan secara
bersama-sama mengoptimalkan sistem sosial dan teknis yang digunkan dalam
produksi. Menerapkan perspektif sistem sosioteknis membantu untuk menghindari
pendekatan teknologi murni terhadap sistem informasi. Sebagai contoh, kenyataan
bahwa teknologi informasi dapat menurunkan biaya dengan cepat dan pertumbuhan
kekuatan tidak begitu saja dengan mudah diterjemahkan menjadi peningkatan
produktivitas atau laba. Kenyataan bahwa perusahaan baru saja menginstalasi sistem
laporan keuangan perusahaan tidak diartikan begitu saja akan digunakan atau
digunakan secar efektif. Sama dengan kenyataan bahwa perusahaan baru saja
memperkennalkan prosedur dan proses bisnis baru tidak berarti karyawan akan
lebih produktif bila tidak ada investasi dalam sistem informasi baru guna
memudahkan proses tersebut.
Gambar
: Perspektif Sosioteknis Terhadap Sistem Informasi

Teknologi Organisasi
Alternatif
Alternatif
1 1
2 2
3
3
Rancangan Rancangan
Akhir Akhir
Teknologi Organisasi
Keterangan
: Dalam perspektif sosioteknis, kinerja system akan optimal pada saat teknologi
dan organisasi secar bersama-sama saling menyesuaikan sampai tingkat kombinasi
memuaskan diperoleh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar